Saturday, July 11, 2009

Tuhan Yang Menyediakan


TUHAN YANG MENYEDIAKAN


“Setelah mereka berangkat dari Elim, tibalah segenap jemaah Israel di padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan gunung Sinai, pada hari yang kelima belas bulan yang kedua, sejak mereka keluar dari tanah Mesir. Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan." Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. Dan pada hari yang keenam, apabila mereka memasak yang dibawa mereka pulang, maka yang dibawa itu akan terdapat dua kali lipat banyaknya dari apa yang dipungut mereka sehari-hari."Sesudah itu berkatalah Musa dan Harun kepada seluruh orang Israel: "Petang ini kamu akan mengetahui bahwa TUHANlah yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir. Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka kamu bersungut-sungut kepada kami?" Lagi kata Musa: "Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan daging pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada waktu pagi, karena TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan kepada-Nya -- apalah kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN." Kata Musa kepada Harun: "Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Marilah dekat ke hadapan TUHAN, sebab Ia telah mendengar sungut-sungutmu." Dan sedang Harun berbicara kepada segenap jemaah Israel, mereka memalingkan mukanya ke arah padang gurun -- maka tampaklah kemuliaan TUHAN dalam awan.

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu." Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan itu. Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi. Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa." Demikianlah diperbuat orang Israel; mereka mengumpulkan, ada yang banyak, ada yang sedikit. Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya. Musa berkata kepada mereka: "Seorang pun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi."Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka. Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.( Keluaran 16:1-21)


Bagaimana agar kita tidak kehilangan sukacita dan damai sejahtera saat krisis menerpa hidup dan masa depan seakan gelap ? Mungkin kita tengah mengalami krisis keuangan atau ancaman PHK di ambang pintu ? Dalam saat krisis seperti itu, berpalinglah kepada Tuhan dan ingatlah kebaikan yang pernah Dia nyatakan dalam Alkitab dan yang juga telah Dia nyatakan dalam hidup Anda.

Mengapa umat Israel mudah sekali bersungut-sungut tatkala menghadapi sedikit situasi yang tidak mengenakkan ? Mereka lupa bahwa Tuhan telah sejak permulaan menyatakan pertolongan-Nya dengan tak henti-henti. Baik pertolongan yang menyelamatkan mereka dari rongrongan musuh, maupun dari kehausan dan kelaparan ( Bdk Kel 15:22-27). Dan kita gereja Kristen tidaklah jauh berbeda dengan umat Israel dan bahkan bisa dibilang sama. Kita juga sering sekali terlebih dahulu bersungut-sungut bila menghadapi kesulitan, pencobaan yang terjadi dalam hidup kita, bahkan kita menyalahkan Tuhan dan sering sekali mengajari Tuhan.Syukur bahwa Allah Israel adalah Allah yang panjang sabar. Walau Musa bisa bosan dan merasa dibebani dengan sungut-sungut umat ( Kel 16:6-8), Allah tetap menyatakan kasih dan kepedulian-Nya. Ia memberikan dengan limpah apa yang mereka butuhkan. Baik manna di pagi hari maupun daging di sore hari ( Kel 16:12). Alkitab menyaksikan bahwa selama 40 tahun mereka berjalan di padang gurun, mereka (umat Israel) tidak pernah kelaparan (mati kelaparan). Tentu agar mereka mendapatkan dan menikmati berkat Tuhan tersebut, ada yang mereka perlu taati dari Tuhan.

  • Pertama : Bangun pagi-pagi dan memungut manna untuk makanan mereka setiap hari.
  • Kedua : Tidak rakus melainkan mengambil secukupnya sesuai kebutuhan masing-masing keluarga. Ini senada dengan isi doa yang diajarkan Tuhan Yesus, “Berikanlah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya” ( Mat 6:11).
  • Ketiga : percaya kepada Tuhan yang dengan ajaib akan memberkati hari keenam sehingga manna yang mereka ambil hari itu akan cukup untuk hari itu dan hari Sabat ( Kel 16:5 )

Ketidaktaatan pada pengaturan Tuhan membuat berkat berubah menjadi kutuk ( Kel 5:20). Dalam Perjanjian Baru Tuhan Yesus berkata kepada kita umat gembalaan-Nya : …”Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yoh 10:10 b). Tuhan Yesus akan menyediakan kebutuhan jasmani kita sesuai dengan janji dalam Firman-Nya dan bahkan berkelimpahan. Karena jika kita sungguh-sungguh mencari Tuhan, pastilah Tuhan memperhatikan kebutuhan kita baik secara rohani maupun secara jasmani. Allah kita tidak akan membiarkan kita anak-anak-Nya mati kelaparan.

Respons apa yang sepatutnya kita berikan kepada Tuhan yang penuh kemurahan ? Jangan bersungut-sungut melainkan naikkan doa dan syukur kita dengan sepenuh hati kepada-Nya. Taati petunjuk firman-Nya agar kita dapat menyaksikan karya Tuhan yang luar biasa dan yang akan mencukupkan segala kebutuhan kita.


Soli Deo Gloria

No comments:

Post a Comment

We Love Israel

We  Love Israel




Informasi Lowongan Kerja