Wednesday, May 13, 2009

Berkat Pembenaran Menghasilkan "Damai Dengan Elohim"



BERKAT PEMBENARAN MENGHASILKAN
"DAMAI DENGAN ELOHIM"

“Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Elohim oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Elohim. Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Elohim telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.  Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Elohim. Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar -- tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati Akan tetapi Elohim menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Elohim. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Elohim oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Elohim oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu” ( Roma 5:1-11)

Murka Elohim nyata atas orang berdosa ( Roma 1:18 ). Namun mereka yang telah dibenarkan oleh Elohim di dalam Kristus Yesus tidak perlu takut lagi pada murka itu. Rasul Paulus menyatakan cara orang dibenarkan di hadapan Elohim, yaitu oleh iman. Paulus tidak menulis “ kita yang melakukan hukum Elohim dengan sempurna “ dan dia juga tidak menulis “ kita yang telah menjadi orang suci “. Dia menuliskan “dibenarkan”.
“Dibenarkan” mengandung arti bahwa kini hubungan kita dengan Elohim telah pulih, bahwa kita termasuk umat-Nya dan boleh percaya bahwa Dia Elohim kita. Sebaliknya, kata-kata berikutnya : kita hidup dalam damai sejahtera dengan Elohim artinya tidak mengacu pada perasaan batin, perasaan aman sentosa, tetapi pada keadaan yang berlaku antara Elohim dengan kita, yang berbicara mengenai permusuhan yang telah berlaku antara Elohim dengan kita. Kendati demikian, keadaan damai itu tentu menghasilkan perasaan aman sentosa dalam hati. Orang yang mengupayakan pembenarannya sendiri tidak bisa tidak selalu gelisah. Sebab tidak mungkin ia memperoleh kepastian mengenai cukup-tidaknya upayanya itu. Sebaliknya, orang yang “telah dibenarkan” karena karya Yesus Kristus tidak perlu lagi merasa gelisah, karena karya itu pasti sudah cukup. Dan damai sejahtera langsung dihubungkan dengan pembenaran oleh iman.
Pembenaran yang Allah lakukan oleh karena karya Kristus menghadirkan berkat dalam kehidupan orang yang dibenarkan. Berkat apakah itu ?
  • Pertama : Diperdamaikan dengan Elohim, sehingga menikmati damai sejahtera dengan Dia. Melalui kematian-Nya, Kristus memperdamaikan manusia dengan Elohim
  • Kedua : Melalui pendamaian itu, manusia beroleh jalan masuk kepada Elohim. Sebab itu manusia tidak perlu lagi memakai perantaraan imam untuk datang kepada Elohim. Dengan demikian terjalinlah persekutuan manusia dengan Elohim.
  • Ketiga : manusia memiliki pengharapan akan kemuliaan. Ini berlawanan dengan dosa yang membuat manusia kehilangan kemuliaan Elohim ( Roma 3:23)
  • Keempat : memampukan orang percaya untuk bersukacita dalam penderitaan. Elohim memakai penderitaan untuk menghasilkan karakter yang tahan uji. Roh Kudus yang berdiam di dalam hidup orang percaya memampukan orang percaya untuk teguh bertahan.
  • Kelima : Diselamatkan dari murka Elohim yang akan datang.
Manusia adalah ciptaan Elohim, Elohim adalah Tuhannya, dan manusia wajib menghormati serta memuji Elohim. Dalam Firdaus manusia memang hidup dalam persahabatan dengan Elohim ( Kej 3:8a). Ketika manusia berdosa, hal itu tidak bisa tidak menyakiti hati Tuhan. Persahabatan itu berbalik menjadi permusuhan. Tetapi Tuhan sendiri bertindak, supaya perbuatan berdosa manusia ciptaan-Nya ditebus (Roma 3:25). Tindakan itu mahal sekali bagi diri-Nya. Maka Dia hanya berbuat demikian karena Dia tetap mengasihi manusia, meskipun manusia itu telah berdosa. Karena itu, pembenaran kita berarti persahabatan yang semula telah dipulihkan kembali. Bukan karena perbuatan kita, melainkan karena perbuatan Elohim di dalam Yesus Kristus.
Demikianlah kita melihat bagaimana pembenaran yang dilakukan Elohim atas manusia melalui karya Kristus, menjadi pintu yang membukakan banyak berkat. Dan semua itu tidak mungkin terjadi melalui ketaatan manusia pada Taurat ( Hukum-Hukum Elohim). Hanya oleh kasih karunia Elohim kita memiliki keselamatan yang mencakup juga aspek masa datang. Merenungkan hal itu, membuat kita menyadari begitu besar makna pengorbanan Kristus di atas kayu salib bagi status manusia di hadapan Elohim. Maka seharusnyalah kita, yang telah diperdamaikan dengan Elohim oleh Kristus, hidup dengan menikmati seluruh kekayaan berkat itu. Jangan pernah mau undur dari iman yang telah Anda nyatakan, karena Tuhan pasti akan menguatkan. Ingatlah bahwa kemenangan iman kita akan dinyatakan kelak dan kita akan menikmati kemuliaan sebagi anak-anak Elohim

Soli Deo Gloria

No comments:

Post a Comment

We Love Israel

We  Love Israel




Informasi Lowongan Kerja