CINTA PERLU BERSABAR
“ Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel. ( Kejadian 29:20 )
Jhon baru pulang dari kampusnya. Walaupun tubuhnya lelah, tetapi wajahnya tampak ceria. Setengah keheranan ibunya bertanya : “ John, ada angin apa yang membuatmu kelihatan berseri-seri ? Bukankah kuliahmu melelahkan hari ini ?”
“ Oh, mama, di kelas kami hadir mahasiswi baru. Namanya Rani. Wajahnya cantik bak bidadari. Tubuhnya indah dan seksi.
“Jangan-jangan kamu yang GR (gede rasa)”, balas ibunya sambil ngeledek. “Benar mama. Sebelum pulang, saya sempat berkenalan dan menyalami tangannya. Lalu saya tanyakan apa boleh bermain ke rumahnya ? Dia berkata : “ Terimaksih untuk perhatianmu padaku. Tentu engkau boleh ke rumahku. Bagaimana kalau Sabtu ini ? Aku benar-benar jatuh cinta pada Rani. Jatuh cinta sejuta rasa, la..la…la..” jawab Jhon sambil bersenandung sambil tersenyum senyum. Maklumlah kalau lagi jatuh cinta, hati rasanya berbunga-bunga.
Ternyata, dari Sabtu pagi hingga petang John masih mengunci diri dikamarnya. Ibunya keheranan lalu menyapanya : “ John, katanya mau ke rumah Rani. Jam berapa kamu akan berangkat?” “Tidak jadi ma”, jawab Jhon setengah berteriak. “Lho, kenapa ?”, kata ibunya seraya masuk ke kamarnya. “Kemarin Rani tertangkap basah menjual obat bius di kampus. Tidak mungkin saya akan berpacaran dengan seorang pengedar sekaligus pencandu obat bius ma,” jawab John pelan.
Saudara, jatuh cinta pada pandangan pertama adalah hal yang wajar dialami oleh setiap insan manusia. Cinta sejati perlu diuji oleh waktu yang panjang. Sebab itu cinta perlu bersabar. Dan sabar itu menuntut proses waktu, energi, kesetiaan, dan kesungguhan hati yang tidak dapat dihitung secara matematis.
Alkitab mencatat bahwa Yakub jatuh cinta kepada Rahel, sebab itu dia rela bekerja dengan sabar pada Laban, pamannya, tujuh tahun lamanya untuk mendapatkan Rahel ( Kej 29:18). Cinta membutuhkan pengorbanan juga.
Saudara, apakah saudara sedang jatuh cinta ? Atau baru mau mulai menjalin cinta ? Atau bingung bagaimana menguji cinta sejati? Anjuran saya, ujilah dengan kesabaran yang tentunya meminta proses, waktu, energi, keseriusan, dan kesetiaan. Cinta sejati pastilah tahan uji, karena memang cinta itu perlu bersabar. Ingatlah, jangan terburu-buru. Raja Salomo memberikan peringatan serius :
“ Milik yang diperoleh dengan cepat (terburu-buru) pada mulanya akhirnya tidak diberkati “. ( Amsal 20:21)
Hayo, masih mau terburu-buru ? Sabaaaarrrrr…doooooooonggg!
No comments:
Post a Comment