Friday, September 24, 2010

Mahluk Apapun Tidak Dapat Memisahkan Kita Dari Kasih Allah


Mahluk Apapun Tidak Dapat Memisahkan Kita
 Dari Kasih Allah


“ Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita”. ( Roma 8 : 38-39 )

            Bapak  saya adalah seorang pengajar di Universitas dengan jurusan Sastra Inggris. Beliau termasuk salah satu pengajar/dosen yang cerdas karena pernah ada tawaran untuk bekerja di perusahaan asing Mobile Oil (Perusahaan Pertambangan Minyak Luar Negri). Tetapi dia memilih untuk tetap mengajar di Universitas Negri. Banyak buku-buku pelajaran bahasa Inggris dalam tingkat mahasiswa yang ditulisnya. Saya juga bangga punya orang tua seperti beliau sebagai pengajar dan pendidik yang pintar. Dalam perjalanan hidupnya orang tua saya itu bukanlah orang yang aktif di gereja. Tetapi pada masa mudanya dulu saya dengar cerita dari orang sekampungnya dan adik-adiknya bahwa dia sering membawa dan mengajak orang untuk pergi ke gereja setelah Injil (Kabar Sukacita) masuk ke Tanah Karo. Bapak saya di baptis dan jemaat di GBKP ( Gereja Batak Karo Protestan). Tetapi kita memang tidak bisa menjengkal keimanan seseorang. Dan memang ketika bapak saya ini sakit, dia sangat kecewa sama Tuhan karena sakitnya tidak kunjung sembuh. Sudah banyak KKR ( Kebaktian Kebangunan Rohani ) dikunjungi dan berobat ke dokter. Bahkan dia pernah berkata bahwa Tuhan Yesuslah yang membuat penyakitnya. Dan setelah saya renungkan kembali perjalanan hidupnya, karena saya orang yang sering mendoakan beliau ketika saya pulang dari luar kota, saya melihat bahwa Allah masih terus memelihara iman percayanya. Buktinya waktu dia sakit, dokter di rumah sakit Angkatan Udara Medan yang beragama Islam, meminta dia untuk tidak berdoa kepada Tuhan Yesus dan hanya kepada Allah saja. Akibatnya orang tua saya itu tidak mau lagi berobat kesana dan dia putuskan untuk berhenti. Penyakitnya adalah tidak dapat tidur, jantung berdebar-debar, sering cemas dan ada penyakit diabetes. Dia tidak dapat tidur setelah giginya dicabut oleh dokter gigi. Dan harus dibantu oleh obat tidur selama bertahun-tahun agar dia dapat tidur. Pernah juga dia ditawarkan oleh pihak Universitas tempat dimana dia mengajar untuk menjadi Dekan Fakultas Sastra Inggris di Universitas Islam asalkan dia mau mengganti kepercayaannya dan masuk Islam. Tetapi dia menolak semua itu dan bapak saya tetap seorang beriman sampai akhir hidupnya.
Saya merasakan penderitaan hidup yang dialaminya adalah bagian dari proses pendewasaan iman yang Allah kerjakan untuk keselamatannya sehingga dia pernah berkata bahwa dia yakin suatu saat nanti “Tuhan Yesus” akan menyembuhkannya. Saya selalu membawa bapak saya dalam doa saat teduh dan doa syafaat untuk keselamatan dan kesembuhannya. Tetapi Tuhan punya rencana lain. Bapak saya menderita sakit selama kurang lebih 14 tahun. Dan menurut kesaksian ibu saya, dan adik-adik saya di rumah saat dia mau pergi meninggalkan kami selamanya, dia sempat muntah darah. Bahkan dia (bapak saya) yang menguatkan kami supaya jangan takut. Puji Tuhan setelah beberapa hari bapak saya meninggal dunia, Tuhan memberikan suatu visi penglihatan kepada adik saya yang paling kecil. Dimana dia melihat bapak saya dijemput dan dikawal para malaikat yang sangat terang putih bersinar cemerlang,menyilaukan, seperti matahari. Malaikatnya banyak berkeliling dan besar-besar pakai jubah putih serta bersayap yang sayapnya berkepak-kepak siap terbang dan mengawal serta membawa bapak saya ke surga.Bapak saya dalam penglihatan yang diberikan Allah kepada adik saya terlihat sangat sukacita sekali, tertawa dan wajahnya sehat sekali, bersinar/bercahaya, seperti muda dan memakai jubah putih sampai kelantai. Dalam mimpi penglihatan adik saya Sri Sayang Ginting mengulurkan tangannya dengan maksud ingin ikut bersama bapak kami,tetapi ada suara yang berkata : "Belum waktumu anak-Ku..Baik-baik ya kamu Sri (nama adik saya), nanti kamu juga akan kesini “. Lalu terbangunlah adik saya dari mimpi penglihatan yang begitu nyata. Ketika saya menerima kesaksian ini dari adik saya, saya sangat sukacita sekali dan menangis atas kebaikan Allah yang memelihara iman percaya bapak saya sampai maut/kematian menjemputnya. Dalam pengalaman mimpi penglihatan tersebut saya menangkap maksud Tuhan Allah kepada kami. Dia berkomunukasi kepada kami melalui mimpi penglihatan itu bahwa orang tua kami (bapak saya) aman dalam perlindungan dan kasih-Nya yang kekal dan sekarang sudah ada bersama dengan Dia di sorga yang mulia.
Kasih kita kepada Allah mungkin goncang, dan memang sering demikian, oleh karena  kasih kita bergantung pada gairah dan keadaan yang berubah. Tetapi kasih Allah kepada kita senantiasa tetap. Tidak ada satupun dalam jagad raya ini yang dapat memisahkan kita daripada-Nya ! Maka sekedar untuk meyakinkan bahwa kita memahami kebenaran yang besar ini, Rasul Paulus mengatakan “….aku yakin….” sering kali disebutkan Rasul Paulus dalam surat-suratnya ( Roma 14:14, Roma 15:14, 2 Timotius 1:5,12 ) dimana kata-kata ini menunjukkan keyakinan yang teguh, kepastian yang penuh percaya ( Terjemahan Baru (TB) “saya percaya sekali”), yang hanya berdasarkan kasih Allah, yang ada dalam Yesus Kristus. Dan untuk menemukan hal ini lebih jauh, Rasul Paulus membuat daftar musuh-musuh yang  mungkin mencoba memutuskan kita (umat Kristen) dari kasih Allah. Ia menyebut : “ kesusahan, malapetaka, kemiskinan, bahaya, kelaparan, penderitaan fisik yang mengerikan (penyakit), bahkan pedang yang mengacu pada penganiayaan yang tertinggi dan terakhir, yaitu pembunuhan atas diri orang Kristen”. Kita diberitahu bahwa itu semua tidak berkuasa menyangkal kasih Allah.
Dan sebagaimana halnya penderitaan fisik tidak dapat memutuskan kita dari kasih Allah, demikian pula kuasa-kuasa roh. “ Kuasa-kuasa, baik yang ada di atas, baik yang ada di bawah, ataupun sesuatu mahluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah” ( Roma 8:39). “ Malaikat-malaikat “ dan “pemerintah-pemerintah”  adalah kuasa-kuasa yang berkali-kali disebut Rasul Paulus dalam surat-suratnya. Nama-nama itu terkenal dalam agama Yahudi zaman itu sebagai golongan malaikat.  Dalam surat-surat Paulus kadang-kadang artinya positif ( Kolose 1:16, Kolose 2:10 ) atau netral ( Efesus 1:21 ), sebagai sebutan pelayan-pelayan Tuhan yang melaksanakan tugas yang telah mereka terima dari-Nya dalam mengatur alam semesta ini. Tetapi peranannya sering juga negatif ( 1 Kor 15:24, Efesus 6:12 ) sehingga mereka digambarkan sebagai kuasa-kuasa jahat yang harus ditolak oleh orang Kristen yaitu Iblis dan malaikat-malaikatnya yang membrontak kepada Allah ( Wahyu 12:9 ). Iblis dan malaikat-malaikatnya adalah roh-roh yang berkuasa, tetapi tidak Maha Kuasa. Ia sama sekali tidak berdaya merenggut anak-anak Allah dari pada-Nya. Rasul Paulus katakan : “…Tidak ada kuasa atau sesuatu mahluk yang namanya masih ciptaan yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah”.
Karena itu, mahluk apapun yang namanya masih ciptaan Allah, tidak dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Artinya, mahluk apapun tidak mampu membawa kita kembali ke dalam cengkraman dosa dan maut ( Roma 5:12-21), ke bawah hukuman Allah (Roma 3:9-20). Sebab Allah, Yang Maha Kuasa di dalam Kristus telah menyelamatkan kita darinya. Karena kasih Kristus hanya kita pahami sedalam-dalamnya kalau kita mengenalnya sebagai kasih Allah sendiri. Dan hanya dalam kasih Kristus yang mengasihi kita sampai ke kayu salib itu, kasih Allah sungguh-sungguh menyatakan diri.
Yesus Kristus adalah tempat kasih Allah, bagi orang berdosa menyatakan diri. Di dalam Dia kasih itu telah mengalahkan semua kuasa yang ingin menghukum manusia dan yang menyia-nyiakan seluruh ciptaan. Kalau orang percaya berada “dalam Yesus Kristus”, di situ mereka menemukan dan menikmati kasih itu.

Kasih Allah jauh lebih banyak.
Daripada yang lidah atau pena dapat ceritakan.
Ia melampaui bintang yang tertinggi
Dan mencapai neraka yang paling dalam

Meskipun Kristus telah bangkit dan dimuliakan, Dia tidak jauh dari kita. Justru karena Dia telah dimuliakan, Dia dapat menjadi Pengantara bagi kita yang sedang mengalami penderitaan. Maka seorang Kristen tidak usah putus asa, tidak juga perlu mengucilkan diri dari kenyataan di sekitarnya dengan maksud memelihara ketentraman batin. Ia dapat memuji Allah di tengah penderitaan dunia ini sambil turut merasakan dan menanggung penderitaan itu.

Dari Dia yang begitu mengasihiku sekarang,
Tak satu kuasa pun dapat memisahkan jiwaku.
Akankah hidup atau maut, atau dunia atau neraka ?
Tidak, aku adalah milik-Nya selama-lamanya !


Doa :  Terimakasih Tuhan Yesus atas kasih-Mu yang abadi. Amin.


Renungan dan Kesaksian oleh : Ev. Orlando I P Ginting, S.T.


Lagu Pujian ( Kidung Jemaat No. 410 )

TENANGLAH KINI HATIKU



Tenanglah kini hatiku.
Tuhan memimpin langkahku.
Ditiap saat dan kerja
Tetap kurasa tangan-Nya.

Refrein : Tuhanlah yang membimbingku.
                Tanganku dipegang teguh.
                Hatiku berserah penuh
                Tanganku dipegang teguh

Tak kusesalkan hidupku
Betapa juga nasibku
Sebab Engkau tetap dekat
Tangan-Mu kupegang erat

Pabila tamat tugasku
Kaub’rikan kemenangan-Mu
Tak kutakuti maut seram
Sebab tanganku Kau genggam



6 comments:

  1. Wow, awesome blog layout! How long have you been blogging for?

    you make blogging look easy. The overall look of your website is great, let alone
    the content!

    my blog post :: more information

    ReplyDelete
  2. Good day! I could have sworn I've been to this website before but after going through some of the posts I realized it's
    new to me. Anyhow, I'm definitely delighted I stumbled upon it and I'll be bookmarking it and checking back regularly!


    Here is my web page: mobile apps Gauteng

    ReplyDelete
  3. Great article.

    Have a look at my homepage - automation of garage doors Sandton

    ReplyDelete
  4. An outstanding share! I've just forwarded this onto a colleague who has been doing a little research on this. And he actually bought me lunch because I stumbled upon it for him... lol. So let me reword this.... Thank YOU for the meal!! But yeah, thanks for spending the time to talk about this topic here on your website.

    my web blog - bookkeeping

    ReplyDelete
  5. Why visitors still use to read news papers when in this technological globe all is presented on web?


    Here is my homepage :: Air conditioning Servicing

    ReplyDelete
  6. Excellent post. I was checking constantly this blog and I am impressed!
    Extremely helpful information specially the remaining section :) I deal with such info much.

    I used to be looking for this particular information for a very lengthy
    time. Thanks and good luck.

    Here is my page - touch screens south africa

    ReplyDelete

We Love Israel

We  Love Israel




Informasi Lowongan Kerja